Proyek Bangunan Desa Ngujungrejo Diduga Sarat Penyimpangan
Daerah    Rabu 23 Desember 2020    12:38:24 WIBLamongan, Harian Memo - Program Pemerintah Pusat, Provinsi hingga Kabupaten dalam upaya peningkatan pembangunan infrastruktur Desa sangat diharapkan dapat berjalan optimal sesuai harapan pemerintah untuk selanjutnya dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh masyarakat.
Namun harapan tinggal harapan, ternyata pembinaan dan pengawasan pemerintah terhadap realisasi program di Lamongan/perdesaan seakan diabaikan oleh oknum aparatur Desa yang tidak bertanggung jawab.
Seperti halnya Proyek pembangunan jalan rabat beton Desa Ngujungrejo Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan, tepatnya di depan Gapura masuk Desa, yang menghubungkan antara Desa Ngungjungrejo dan Desa Balun/Kabupaten Lamongan, dalam pelaksanaannya Diduga tidak sesuai dengan mekanisme yang ada, atau tidak sesuai dengan Rancangan Anggaran Biaya (RAB).

Foto/Ket : Proyek Rabat Beton Bersumber dari BKKPD Tidak Ada Papan Proyek dan Tampak Pecah-Pecah
Pasalnya, dalam pantauan tim investigasi awak media ini, bahwa proyek pembangunan jalan rabat beton yang bersumber dari BKKPD (Bantuan Keuangan Khusus Kepada Pemerintah Desa) tahun anggaran 2020, senilai 150 juta, yang dikerjakan baru seumur jagung ini sudah mengalami pecah-pecah juga banyak bekas tambalan, dan Pekerjaan proyek tersebut tampak tidak ada papan nama proyek, diduga perkerjaan proyek siluman yang patut dipertanyakan?.
Lebih ironisnya lagi, sebelumnya juga pemerintah Desa Ngujungrejo melaksanakan Pembangunan Jalan Rabat Beton di 5 titik. RT.01-03, RT. 04, RT. 05, tepatnya di Dusun Ngujung, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan yang disuntik melalui anggaran APBN. Dana Desa (DD) tahun anggaran 2020 senilai Rp. 237 juta yang diperuntukkan untuk pembangunan jalan dusun juga Diduga pelaksanaannya tidak sesuai dengan Rancangan Anggaran Biaya (RAB).
Dimanah jalan Dusun yang seharusnya dikerjakan panjangnya mencapai 213 Meter, lebar 2,9 Meter, serta tebalnya mencapai 15 Cm, tapi dalam pelaksanaannya Diduga ada yang menyimpang dari bestek.

Foto/Ket : Proyek Rabat Beton Bersumber Dana Desa (DD) Ngujungrejo yang Diambil Beberapa Bulan Lalu
Pada waktu itu menurut sumber dari salah satu warga kepada awak media ini mengatakan, bahwa di RAB (Rancangan Anggaran Biaya) mestinya tidak ada urukan pedel, tetapi dalam praktik pekerjaannya dikasih urukan pedel. Sehingga ketebalan rabat beton tersebut tidak sampai 15 cm, bahkan hanya 10 cm dan 9 cm, terutama di Rt. 03 dan Rt. 05 yang paling fiktif. Lebih parahnya lagi Rt. 03 menuju ke Rt. 01 juga panjangnya kurang 7 meter.
“Sedangkan untuk Pencairan dana desa (DD) sendiri kurang transparan terhadap semua Aparatur Pemerintah Desa dan Lembaga Desa. Sedangkan yang mengetahui cuma Kepala Desa bersama bendahara desa saja,” terang warga kepada awak media.
Sementara itu, Kepala Desa Ngujungrejo (Mujib) yang didampingi (Radi) selaku tim pelaksana proyek pada saat itu dikonfirmasi awak media ini di ruang kerjanya beberapa bulan lalu, membenarkan jika ada perubahan teknis pembangunan proyek tersebut.
Yang mana pada saat akan mengerjakan proyek, di Desa Ngujungrejo terjadi banjir bahkan sampai mengenangi jalan yang akan dirabat beton, otomatis kalau tidak dikasih urukan pedel mungkin tidak bisa dikerjakan.
“Tetapi dalam pelaksanaannya tidak mengurangi RAB yang sudah ditentukan, bahkan warga masyarakat banyak yang senang kalau jalan tersebut diuruk dengan pedel supaya kalau terjadi banjir lagi jalan tersebut tidak tergenang lagi,” ujar Mujib.
Lebih lanjut, pada waktu itu (Mujib) mengatakan, untuk ketebalan rabat beton yang disangkakan ada yang kurang atau tidak sesuai bestek mungkin memang iya, tetapi yang tebalnya lebih daripada bestek juga ada bahkan mencapai 18 cm.
"Itu dikarenakan saat proses pengurukan pedel tidak ada pemadatan dengan alat berat, sehingga ada yang kurang juga ada yang lebih,” tandas Mujib.
Perlu diketahui, bangunan yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun anggaran 2020 senilai Rp. 237 juta rupiah, diperuntukan untuk pembangunan jalan dusun yang Diduga pelaksanaannya tidak sesuai dengan Rancangan Anggaran Biaya (RAB) itu sudah diperiksa oleh pihak Inspektorat, namun hingga berita ini diturunkan belum ada kejelasan terkait bangunan tersebut.
Menurut sumber dari salah satu warga setempat kepada awak media ini mengatakan, bahwa terkait pemeriksaan dari pihak Inspektorat terhadap proyek rabat beton yang bersumber dari Dana Desa (DD) itu hasilnya bagaimana saya kurang tahu detail.
“Cuman saya tahu waktu itu inspektorat di balai Desa habis pemeriksaan, dan ada penemuan panjangnya kurang 7 meter di titik pembangunan jalan RT. 3,” pungkasnya. Rabu (23/12/20).
Sementara itu, Mujib selaku Kepala Desa Ngujungrejo, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, terkait pemeriksaan yang dilakukan inspektorat beberapa bulan lalu dan banggunan rabat beton yang bersumber dari dana BKKPD yang diduga proyek siluman/tanpa papan nama, namun Ia tidak merespons sama sekali, meskipun nomor WhatsApp terlihat Online.
Sementara, guna keseimbangan pemberitaan, Hery Pranoto selaku Kepala Inspektorat Lamongan yang juga menjabat sebagai PLT Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan, saat dikonfirmasi awak media Harian Memo melalui sambungan WhatsApp, terkait pihakanya beberapa bulan lalu melakukan pemeriksaan terhadap Proyek Jalan Rabat Beton di Desa Ngujungrejo, namun tidak menjawab.
Menyikapi dugaan banyaknya penyelewengan dana proyek pembangunan jalan rabat beton yang bersumber dari BKKPD (Bantuan Keuangan Khusus Kepada Pemerintah Desa), dan Dana Desa (DD) Ngujungrejo. Masyarakat berharap pihak penegak hukum baik Kepolisian maupun Kejaksaan Negeri Lamongan cepat tanggap dan segera turun ke lokasi guna penyelidikan, karena apa yang dilakukan Kepala Desa Ngujungrejo ditengarai telah merugikan uang negara. (As)
Editor : As























                               
                               
Ada 496 Komentar untuk Berita Ini
Hi there Dear, are you truly visiting this web site on a regular basis, if so then you will without doubt
get good experience.
First of all I would like to say great blog! I had a quick
question that I'd like to ask if you do not mind.
I was interested to find out how you center yourself and clear your mind
before writing. I have had a difficult time clearing my mind in getting my ideas out.
I truly do take pleasure in writing but it just seems like the first 10 to 15 minutes are usually lost simply just trying to figure out
how to begin. Any recommendations or hints? Thanks!
To start with, on the left hand side right here you can select what sort of links you wish
to submit.
Personal proxies are rather efficient, you might get a higher submission, and the efficiency may increase.
With GSA SER, you can automate your backlink building and never
need to fret about it again.
Now your new project is mosting likely to develop web links to the project you picked earlier, tier 2
to tier 1.
Spend some time or cash on composing some good rotated short articles with The most effective Spinner.
It can work-- all black hat strategies function-- however it
can likewise be abused and wreck you.
After you include them, go back to setups and choose which proxies to utilize,
exclusive or public and when.
This post will assist the internet people for setting up new web site
or even a blog from start to end.