Diduga Terima Suap Milyaran Rupiah, KPK Lumpuh Ungkap Pejabat Lamongan.!
Hiburan    Jumat 09 Agustus 2024    19:27:53 WIBLamongan, Krindomemo - Seolah-olah membidik untuk memberantas oknum pejabat yang terlibat dugaan korupsi pembangunan gedung Pemkab Lamongan yang menelan dana APBD tahun 2017-2019, senilai Rp 151 miliar serta kasus gratifikasi pejabat Lamongan.
Justru kinerja Penyidik komisi pemberantasan korupsi (KPK) dalam menangani perkara Dugaan korupsi tersebut bag dibikin layaknya layangan putus dari benang yang mengakibatkan kinerja KPK getas tak berotot, dan bidikannya semakin menjauh.
Buktinya dapat dilihat, mulai dari surat penyidikan yang dilakukan pada 6 September 2023 dengan nomor B/514/DIK 00/23/09/2023. Yang mana dalam surat tersebut dengan jelas, KPK sudah menetapkan beberapa nama tersangka sementara.
Bahkan seperti yang gencar diberitakan sebelumnya, terkait dugaan korupsi pembangunan gedung Pemkab Lamongan Dierah kepemimpinan Bupati Almarhum Fadeli tersebut.
Dilanjutkan pemeriksaan untuk yang kedua kalinya terhadap Bupati Lamongan Yuhronur Efendi yang saat itu menjabat sebagai Sekretaris Daerah pada kamis (19/10/23) bertempat di gedung merah putih. Dan pejabat tinggi lainnya yang diduga ikut terlibat dalam penanganan.
Bahkan tim penyidik KPK juga sudah kesekian kalinya melakukan pemeriksaan terhadap 9 saksi diantaranya yakni Kaharudin untuk kedua kalinya dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPRD Kabupaten Lamongan periode 2014-2018, serta dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Lamongan dan pihak swasta yang terlibat dalam proses perencanaan pembangunan gedung Pemkab di gedung Polrestabes Surabaya pada Senin (25/3).
Kendati demikian, sampai saat ini KPK tak kunjung mengumumkan nama-nama tersangka dalam kasus dugaan korupsi gedung Pemkab Lamongan tersebut. Dan KPK juga masih membiarkan beberapa nama tersangka sementara bebas berkeliaran menghirup udara segar.
Tak pelak hal ini, membuat masyarakat kecewa dan melakukan beberapa kali aksi demonstrasi supporting di gedung Merah Putih, guna mendesak penyidik KPK Segera Jebloskan semua pra pelaku Koruptor pembangunan gedung Pemkab Lamongan.
"Serta tetapkan status hukum untuk Bupati Kabupaten Lamongan Yuhronur Effendi yang saat itu menjabat sebagai sekretaris kabupaten (Sekab) Lamongan, dan status kejelasan para saksi Kepala Dinas PUPR Lamongan waktu itu, inisial MW, yang sekarang menjabat Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lamongan dan Kabag Perencanaan dan Keuangan Setda Lamongan, berinisial NP," ujar para demonstran yang terekam kamera Vidio beberapa bulan lalu.
Para demonstran saat itu juga mendesak penyidik komisi pemberantasan korupsi (KPK) melakukan pengembangan temuan baru adanya indikasi dugaan kasus suap atau gratifikasi proyek dari Dinas di Lamongan yang mengalir ke Bupati Yuhronur Efendi.
"Yang mana barang bukti puluhan miliar Diduga ditemukan tim penyidik KPK saat melakukan penggeledahan di rumah dinas Bupati Lamongan, yang dialihkan sebagai isu uang buwuhan dibawah oleh KPK sebagai barang bukti (BB)," tegasnya.
Lebih lanjut, terdengar jelas, orator aksi meminta KPK Usut tuntas perkara dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pengelolaan keuangan dana kas Bank Daerah dan pengajuan Kredit Fiktif yang dilakukan Bank Daerah Lamongan (BDL) berdasarkan Surat Pengaduan Masyarakat tanggal 17 Juni 2020.
Bahkan perkara pengadaan barang dan jasa RSUD dr. Soegiri Lamongan tahun 2015-2017 sesuai Surat Perintah Penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nomor : Sprin.Lidik-74/01/05/2018.
"Serta dilanjut untuk mengupas kasus dugaan korupsi pembangunan jalan mulus Lamongan senilai kurang lebih Rp. 200 miliar dari pinjaman Bank Jatim. Dan pekerjaan yang diduga dikerjakan salah satu saudara Bupati Lamongan sekarang," tandasnya.
Namun terkait perkara dugaan korupsi yang ditangani KPK tersebut, banyak asumsi masyarakat yang sudah ramai di media sosial salah satunya tiktok, bahwa ada dugaan aliran dana hingga mencapai puluhan milyar rupiah untuk pengondisian kasus tersebut.
Sehingga KPK tak punya nyali untuk umumkan nama tersangka dan terkesan mandul.
Meski begitu, Hingga berita ini diterbitkan, pihak komisi pemberantasan korupsi (KPK) ketika dikonfirmasi lewat sambungan telepon maupun WhatsApp, juga diabaikan begitu saja dan terkesan menutup wartawan dalam menggali informasi. (Pri/As)
Editor : As
Ada 693 Komentar untuk Berita Ini
We have never had any troubles with the proxies from BuyProxies, ever.
Things like Pinterest, Buzzfeed, Storify and a load of others have actually all been the target of Google after SEOs spent months abusing
the sites authority.
What's upp сolleagues, itss fаntastic article concerning cultureand entіrely defined,
keep itt up all the time.
Hey very cool site!! Man .. Excellent .. Wonderful .. I'll bookmark
your web site and take the feeds also? I'm happy
to seek out numerous useful information right here in the put up, we'd
like develop extra strategies in this regard, thank you for sharing.
. . . . .
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
excellent issues altogether, you just received a emblem nnew reader.
What may you recommend in regards to your posat that
you made a few days ago? Any sure?
Very nice post. I simply stumbled upoon yur weblog and wanted to say that
I've realkly enjoyed surfing around your weblog posts.
In any case I'llbe subscribing in your feed annd I am hopiing you write again very soon!
Everyone loves it when individuals come together and share views.
Great site, continue the good work!
Appreciate the recommendation. Will try it out.
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn
xnxx porn