
CV. Adi Karya Abadi Sejahtera Diduga Kerjakan Proyek Pustu Menyimpang dari Spek
Daerah    Senin 26 Desember 2022    21:13:30 WIBLamongan Krindomemo - Diduga minimnya uang jaminan pekerjaan proyek saat mengikuti tender tanpa persyaratan uang jaminan, sehingga banyak kontraktor Bonek (Bondo Nekat) lolos dari klarifikasi panitia lelang.
Lolosnya kontraktor "Bonek" dari klarifikasi otomatis menghambat laju proses pekerjaan proyek yang sedang berlangsung bahkan waktu pengerjaan kontrak banyak yang sudah berakhir, namun pekerjaan masih banyak yang belum selesai rata-rata pekerjaan baru nyampai 50 persen.
Sesuai yang pernah disidak komisi C DPRD Lamongan beberapa bulan yang lalu, molornya proyek dinas kesehatan kebanyakan kontraktor tidak mempunyai modal untuk mengerjakan.
Seperti yang sudah diberitakan awak media ini beberapa hari lalu, banyak pekerjaan proyek Puskesmas dan Pustu yang didanai APBN maupun APBD tahun 2022 yang mengalami keterlambatan, salah satunya pengerjaan proyek Pustu di Desa Sugihrejo, Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan.
Bahkan selain mengalami keterlambatan, Proyek Pustu yang dikerjakan CV. Adi Karya Abadi Sejahtera senilai Rp. 353 juta tersebut juga terindikasi tidak sesuai RAB (rancangan anggaran belanja).
Indikasi itu dapat dilihat dari material bata ringan yang digunakan diduga berkualitas buruk atau catingan, dan campuran spesimen terkesan tidak memperhatikan aturan serta petunjuk teknis yang ada sehingga kualitas bangunan sangat diragukan.
Menariknya lagi, dalam pengerjaan proyek tersebut tidak ada papan proyek yang terpasang dan terkesan siluman. Dan diduga melanggar Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012.
Bukan hanya itu saja bahkan pihak rekanan juga diduga abaikan keselamatan pekerjaannya. Buktinya para pekerja proyek ini tidak menggunakan K-3 sebagai standar keamanan sama sekali. Padahal sudah jelas dalam peraturan menteri pekerjaan umum 29/PRT/2006 tentang pedoman persyaratan teknis pembangunan gedung (permen PU 2006).
Lucunya menyikapi persoalan tersebut dr. Vida selaku PPK dan Ismail PPATK Dinas Kesehatan Lamongan saat dikonfirmasi awak media ini justru terlihat gusar dan saling lempar jawaban.
Bahkan dr. Vida juga seolah tidak paham dengan tugasnya sendiri, alasannya dirinya saat ditunjuk sebagai PPK, pengerjaan proyek Puskesmas dan Pustu tersebut sudah berjalan.
"Saat saya ditunjuk jadi PPK pengerjaan proyek sudah di tengah jalan, dan saya sendiri juga tidak paham dengan bangunan," pungkasnya.
Sementara, Ismail, terkait pengerjaan proyek Pustu yang ada di Sugihrejo yang diduga menyimpang dari RAB tersebut mengatakan jika pihaknya sudah croscek ke lapangan dan menyuruh untuk mengganti herbel catingan tersebut.
"Sudah saya suruh ganti herbelnya, dan setahu saya yang diganti hanya atasnya saja," pungkasnya.
Kesempatan berbeda, Dodon selaku rekanan yang mengerjakan Pustu Sugihrejo ketika dikonfirmasi awak media ini mengatakan, terkait keterlambatan pekerjaan karena faktor kesalahan awal.
Masalahnya pembangunan Pustu tersebut seharusnya di depan Kantor Desa namun ada kesalahan administratif dari pihak Dinas Kesehatan Lamongan dan Pemdes setempat. Sehingga waktu pengerjaan proyek banyak tersita.
Dodon juga mengakui jika herbel yang digunakan beberapa hari lalu catingan, tetapi Ia berdalih kualitas herbel tersebut sama bagusnya, cuman ukurannya saja yang berbeda.
"Herbel catingan yang sudah terpasang kemarin sudah saya suruh bongkar untuk diganti herbel standart, dan yang diganti sekitar 40%. Soal herbel catingan itu juga kemarin mungkin yang kirim saja ngawur," kilahnya.
Sementara berdasarkan pantauan awak media ini di lapangan, bangunan tersebut masih banyak terpasang herbel catingan, sementara herbel yang baru atau standart diduga hanya digunakan untuk bangunan meja pelayanan dan digunakan untuk lanjutan bangunan.
Foto/Ket : Progres Pengerjaan Pustu Bojoasri yang Baru Mencapai 50% dan Tidak Ada Papan Proyek
Perlu diketahui berdasarkan data yang dihimpun awak media ini, CV. Adi Karya Abadi Sejahtera selain mengerjakan proyek Pustu di Desa Sugihrejo juga mengerjakan Pustu di Desa Bojoasri, Kecamatan Kalitengah, namun celakanya pengerjaan Pustu tersebut hingga menjelang akhir kontrak progres pengerjaan juga baru mencapai 50%.
Bahkan menurut informasi dari 20 titik pengerjaan proyek Puskesmas dan 9 titik pengerjaan Pustu, hampir pengerjaannya dikuasai oleh CV. Adi Karya Abadi Sejahtera, namun miris sekali pengerjaannya juga banyak yang mengalami keterlambatan dan diduga menyimpang dari bestek.
Dalam hal ini menandakan Diduga Karena faktor kebobrokan pengawasan baik dari Dinas Kesehatan maupun Konsultan perencanaan, sehingga ada celah bagi Oknum-oknum rekanan nakal untuk mencari keuntungan lebih tanpa memperhatikan aturan serta kualitas bangunan. (Pri/As)
Editor : Eko Asrory